Widget HTML #1

✅ Harga sudah include all termasuk pasang, dapatkan DISKON hingga 9%

Proses Menjadi Kusen dan Pintu Aluminium: Dari Tambang Sampai Ke Rumah Anda

  Kalau kamu saat ini sedang menikmati sejuknya udara yang masuk lewat jendela berkusen aluminium atau sedang melihat pintu aluminium minimalis yang elegan di rumah, pernah nggak sih kepikiran: "Gimana ya proses aluminium ini bisa jadi kusen?" Nah, di artikel ini kita akan bedah tuntas proses panjang aluminium, mulai dari penambangan hingga akhirnya berubah jadi kusen aluminium.

proses-kusen-aluminium

1. Penambangan Bauksit: Awal Petualangan Aluminium

Segalanya bermula dari bauksit, yaitu batuan yang kaya akan kandungan aluminium. Bauksit ini biasanya ditambang di daerah tropis dan subtropis seperti Australia, Guinea, Brasil, dan juga beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan dan Riau.

2. Proses Bayer: Mengubah Bauksit Menjadi Alumina

Setelah bauksit ditambang, batuan ini diproses menggunakan metode Bayer. Tujuan utamanya ialah untuk memisahkan antara aluminium oksida (Al₂O₃) atau yang biasa disebut alumina agar terpisah dari unsur-unsur lainnya seperti silika dan besi.

Langkah-langkah dalam proses Bayer:

  • Bauksit dihancurkan dan dicampur dengan natrium hidroksida (NaOH) pada suhu tinggi.

  • Aluminium dalam bauksit larut menjadi natrium aluminat, sedangkan pengotor lainnya tetap sebagai residu (biasanya disebut red mud).

  • Larutan disaring, lalu didinginkan hingga membentuk kristal alumina.

  • Alumina ini dikeringkan dan dikirim ke pabrik peleburan untuk proses selanjutnya.

3. Elektrolisis Hall-Héroult: Menghasilkan Aluminium Murni

Alumina yang sudah murni masih belum bisa digunakan untuk membuat kusen. Perlu proses lagi yang disebut elektrolisis Hall-Héroult. Di sinilah alumina diubah menjadi aluminium cair murni.

Caranya:

  • Alumina dilarutkan dalam kriosolit cair dan dialiri listrik tegangan tinggi.

  • Proses ini memisahkan aluminium dari oksigen.

  • Aluminium cair terkumpul di dasar tungku dan dikeluarkan secara berkala.

4. Pembentukan Ingot: Aluminium Siap Cetak

Setelah menjadi aluminium cair, logam ini dicetak menjadi bentuk ingot (batangan besar aluminium). Ingot ini yang kemudian menjadi bahan baku utama untuk berbagai produk, termasuk kusen aluminium, jendela aluminium, pintu aluminium, bahkan bodi mobil dan pesawat terbang.

Ingot biasanya dibagi jadi tiga bentuk:

  • Billet: Untuk proses ekstrusi (yang akan kita bahas nanti)

  • Slab: Untuk proses rolling atau pelat

  • T-bar: Untuk peleburan ulang

Untuk kusen aluminium, kita biasanya pakai billet.

5. Proses Ekstrusi: Aluminium Dibentuk Jadi Kusen

Nah, bagian ini adalah proses paling krusial dalam pembuatan kusen aluminium. Aluminium billet dipanaskan, lalu didorong melalui dies (cetakan) berbentuk profil kusen yang kita inginkan. Proses ini disebut ekstrusi aluminium.

Hasil dari ekstrusi ini adalah profil aluminium panjang yang sudah berbentuk seperti rangka kusen, lengkap dengan rel, slot kaca, dan sambungan baut. Setelah itu, profil-profil ini:

  • Didiamkan untuk mendingin

  • Dipotong sesuai panjang standar

  • Diluruskan dan diperiksa kualitasnya

6. Finishing: Coating, Pewarnaan, dan Anodizing

Setelah dibentuk, profil kusen aluminium diberi sentuhan akhir atau finishing. Ada beberapa metode:

  • Anodizing: Proses elektrokimia untuk melapisi aluminium agar lebih tahan karat dan punya warna metalik alami.

  • Powder Coating: Memberi warna dengan cat bubuk dan dipanaskan agar menempel kuat.

  • PVDF Coating: Lapisan premium tahan cuaca ekstrem dan sinar UV (biasanya digunakan untuk eksterior gedung tinggi).

Hasil finishing ini tidak hanya mempercantik, tapi juga memperkuat daya tahan aluminium terhadap cuaca dan korosi.

7. Perakitan: Kusen Aluminium Siap Pakai

Setelah melalui proses finishing, profil-profil aluminium dikemas dan dikirim ke workshop atau tukang spesialis aluminium. Di sini, profil tersebut:

  • Dipotong sesuai ukuran proyek

  • Dirakit jadi bentuk kusen pintu, jendela, partisi, atau bahkan kitchen set aluminium

  • Dilengkapi aksesoris seperti engsel, rel, karet peredam, dan kaca

Voila! Jadilah kusen aluminium siap pasang. Biasanya dipasang di proyek rumah, kantor, atau bangunan komersial karena tampilannya yang modern dan perawatannya yang minim.

8. Pemasangan di Proyek: Sentuhan Akhir

Tahap terakhir adalah pemasangan di lokasi. Tukang aluminium akan membawa rangka yang sudah dirakit dan langsung menginstalnya di lubang kusen bangunan. Karena aluminium ringan dan tahan cuaca, proses pemasangannya jauh lebih cepat dibandingkan kusen kayu atau baja.


 Dari Tambang ke Rumah, Aluminium Menempuh Perjalanan Panjang

Proses panjang dari penambangan bauksit hingga menjadi kusen aluminium yang elegan membuktikan bahwa produk ini bukan sekadar logam biasa. Ia adalah hasil teknologi tinggi, proses canggih, dan kualitas yang terjamin.

Jadi kalau kamu sedang mencari kusen aluminium terbaik, pastikan pilih yang sudah melewati semua tahapan di atas dengan standar tinggi. Dan tentu saja, kalau kamu berada di area Jabodetabek dan butuh jasa pemasangan pintu aluminium, jendela aluminium, kusen, kitchen set, atau kaca — langsung aja hubungi aluminiumdepok.com. Dijamin berkualitas dan terpercaya!

Posting Komentar untuk "Proses Menjadi Kusen dan Pintu Aluminium: Dari Tambang Sampai Ke Rumah Anda"